BATH, Partai


BATH, partai

Partai Bath adalah partai kebangsaan sekuler. Partai ini mengajak kepada perubahan secara total paham arab menjadi paham sosialis. Slogannya yang terkenal, “Umat Arab adalah satu dan memiliki risalah yang kekal”, yaitu risalah Partai Bath. Adapun tujuan-tujuannya tercermin dalam “persatuan”, “kebebasan”, dan dalam paham sosialisme itu sendiri.

Pendiri Dan Tokoh Partai Bath

Pada tahun 1932 M, Michel Aflak (Kristen) dan Shalah Bithar (Sunni) datang ke Damaskus membawa pikiran-pikiran kebangsaan dan kebudayaan barat. Setelah keduanya menyelesaikan pendidikan pasca sarjananya di Paris, Prancis.

Aflak dan Bithar kemudian mengajar di Damaskus, dan lewat pengajaran itulah keduanya menyebarkan pikiran-pikiran, khususnya dikalangan mahasiswa dan pemuda.

Pada 1934 M, perkumpulan yang didirikan Aflak dan Bithar bekerja sama dengan orang-orang Marxis menerbitkan majalah “Ath-Thali’ah”. Mereka itulah yang kemudian menamakan dirinya “organisasi pembangkit arab.” Pendirinya antara lain, Michel Aflak, Shalah Bithar, Jalal Sayyid dan Zaky Suziy. Mereka kemudian menerbitkan majalah “Bath.”

Mereka ini kemudian berperan besar sekali dalam pemerintahan Siria setelah kemerdekaan (1946). Pemerintahan itu adalah:

  1. Pemerintahan Syukriy Kotliy (1946 – 29 Maret 1949)
  2. Pemerintahan Husniy Zaim (Ia menduduki kursi pemerintahan hanya beberapa bulan dari tahun 1949)
  3. Pemerintahan Samiy Hanwiy (pemerintahannya mulai dan habis pada tahun 1949)
  4. Pemerintahan Adib Syikliy (pemerintahannya berlangsung sampai tahun 1954)
  5. Pemerintahan Syukriy Kotliy (Ia kembali kepemerintahan untuk yang kedua kalinya, dan vberlanjut sampai penandatanganan kesepakatan persatuan dengan Mesir tahun 1958)
  6. Pemerintahan kesatuan, dibawah pimpinan Jamal Abdul Nasher (1958 – 1961)
  7. Pemerintahan pecahan dibawah pemerintahan Dr. Nahzim Qudsiy, gerakan pemecahan yang dipimpin oleh Abdul Karim ini berlangsung dari 28 September 1961 sampai 8 Maret 1963.
  8. Dan sejak 8 Maret 1963 sampai sekarang Siria berada dibawah pemerintahan Partai Bath.

Dan dalam tempo itu telah berkuasa beberapa pemerintahan Partai Bath, yaitu:

a. Pemerintahan pemimpin revolusi (1961), dalam pemerintahan ini Shalah Bithar muncul sebagai Perdana Menteri.

b. Pemerintahan Nuruddin Atsiy (1966 – 1970)

c. Pemerintahan Hafizh Asad (dari 1970 – ….)

Tokoh-tokoh Terkemuka Partai Bath

Berikut ini kami cantumkan tabel tokoh-tokoh terkemuka Partai Bath lainnya:

No

Nama

Jabatan

Keterangan

1.

Samiy Jundiy

Menteri Penerangan setelah kudeta

– 1963 M

2.

Hamud Syafiy

Sekretaris Umum komandan Qatar

Ia bersama rekan-rekannya hengkang dari partai pada 1964 M, sekarang Ia berdomisili di Irak

3.

Munif Razaz

(Sunni – Urdu)

Sekretaris Umum komandan kebangsaan partai

1965 – 1966 M

4.

Mustafa Thalah

(Sunni)

Ketua Mahkamah keamanan kebangsaan untuk daerah tengah (1963)

Komandan Angkatan Bersenjata (1968 M)

Wakil Menteri Pertahanan (1968 – 1972 M)

Menteri Pertahanan (sejak 1973 M hingga sekarang)

Lahir 1932 M, pernah belajar di Fakultas Militar, Himsh. Ia bergabung ke dalam partai sejak 1947 M

5.

Yusuf Syukur

Ia adalah sebagai pengganti Mustafa Thalas, sebagai Komandan Keamanan

Ia berasal dari Himsh.

6.

Najiy Jamil

Komandan Angkatan Udara (1970 – 1978 M)

7.

Salim Hathun

Pada tahun 1966 M, Ia mencoba mengadakan kudeta, tetapi gagal. Kemudian ia di eksekusi (gantung) pada tahun 1967 M.

8.

Zaky Arisuziy

Termasuk pendiri Partai Bath dan saingan Michel Aflak

9.

Syalbiy Ismiy

Menteri Pertanian

Menteri Pendidikan

Menteri Kebudayaan dan Penyuluhan Bangsa (1963 – 1964 M)

Wakil Sekjen Partai Bath (1965 M)

Lahir 1930 M

10.

Abdul Karim Jundiy

Salah seorang penolong Shalah Jadid, Ia bunuh diri pada tahun 1969 M

11.

Sulaiman Za’im

Pemikir

Penyair

Ahli debat

12.

Yusuf Za’im

Dokter Kesehatan

Menteri Pertanian (1963-1964 M)

Duta Besar untuk Inggris

Perdana Menteri hingga 1970 M

Lahir di Bukmal pada 1931 M

13.

Jalal Sayyid

Anggota Ta’sisi Partai Bath

Akhirnya, ia keluar dari Partai Bath namun aktifitas politiknya berjalan terus

14.

Abdul Halim Khaddam

Mantan Walikota dibeberapa kota hingga 1964 M

Menteri Perekonomian (1969 M)

Menteri Luar Negeri (1970)

Wakil Presiden untuk urusan politik (1984 M)

Lahir di Banias, 1932 M dan Alumni Fakultas Hukum Damaskus.

15.

Hafizh Asad

Kepala Staf Angkatan Udara (1963 M)

Menteri Pertahanan (1966-1970 M)

Presiden, sejak 1970 M

Lahir di Qardhah, 1930 M dan Alumni Fakultas Kemiliteran Himsh (1955 M)

Catatan: Pada tahun 1953 “Partai Bath” dan “Partai Sosialis Arab” bergabung menjadi satu dengan nama “Partai Bath Sosialis Arab.”

Pikiran Dan Ideologi

Partai Bath Sosialis Arab, tak pelak lagi adalah Partai Kebangsaan Sekuler.

Salah satu tujuan terbesar Partai Bath adlah terciptanya generasi “Arab Baru” yang yakin terhadap kesatuan umatnya dan terhadap kekekalan risalahnya, berpikir ilmiah, bebas dari belenggu khurafat, taklid dan tradisi serta kenyang dengan rasa optimisme.

Diantara Ketetapan Konfrensi Kebangsaan IV

Konfrensi Kebangsaan IV melihat bahwa tradisi keagamaan adalah penghambat terbesar kemajuan di zaman modern ini. Dan karena itu kepemimpinan kebangsaan mengharapkan pemusatan aktifitas pada kebudayaan dan sekularisasi partai……(pasal 4)

Metode paling afdol untuk menjelaskan ideologi kebangsaan kita adalah dengan memperjela “mafhum” kemajuan sekuler ideologi itu sendiri dan menjauhi metode-metode tradisi romantis…….(pasal 9)

Dan tentang persatuan mereka berkata: “Bukan sekedar persatuan Arab” bukan sekedar penyatuan beberapa tanah Arab melainkan “pengkristalan” dan “peleburan” bagian-bagian itu kedalam satu kesatuan….

Adapun yang mereka maksud dengan sosialisme adalah mendidik masyarakat dengan pendidikan sosialisme ilmiah dan memerdekakan mereka dari tradisi kemayarakatan yang diwarisi turun temurun, sehingga lahir manusia arab baru yang berpikir ilmiah dan terbuka. Dan pada akhirnya, mereka hidup dengan moral sosialis baru yang yakin terhadap dogma-dogma kebersamaan.

“Risalah Kekal” mereka tafsirkan dengan, bangsa arab memiliki risalah kekal yang nampak dalam bentuk-bentuk baru dan universal dalam fase-fase sejarah. Tujuannya untuk memperbaharui prinsip-prinsip kemanusiaan, mendorong kemajuan manusia dan memupuk kerja sama dengan umat-umat lain.

Beberapa Catatan

Kata “agama” tak pernah sama sekali dicantumkan dalam undang-undang Partai Bath.

Kata “Iman Kepada Allah” secara umum tak pernah disebut dalam undang-undang Partai Bath. Dan ini cukup menjadi alasana bahwa Partai Bath adalah partai sekuler

Dalam urusan rumah tangga, mereka tak pernah menyebutkan hubungannya dengan dunia Islam

Mereka tak menyebutkan sejarah Islam yang mempunyai posisi tersendiri dalam tubuh bangsa Arab

Akar Pikiran Dan Kepercayaan

1. Partau Bath berpijak atas dogma kebangsaan yang muncul setelah runtuhnya Daulah Utsmaniyah di Bumi Arab. Perlu diketahui, dogma kebangsaan ini juga diteruskan olegh Eropa dan pemimpin bangsa arab di Dunia Arab ketika itu, Sathi’ Haushariy.

2. Partai Bath berpijak atas ideologi sekuler dan masalah aqidah dibuang tidak diperhitungkan sama sekali. Baik dalam ideologi partai maupun dalam realita keseharian para anggotanya.

3. Partai Bath menganut paham sekularisme dan mencerminkan langkah-langkah marxixme. Adapun perbedaan antara keduanya, “Marxisme” bersifat umum, sedang partai Bath bersifat kebangsaan.

4. Partai Bath ibarat sebuah pohon yang dibawahnya berteduh dan bernaung seluruh paham dan aliran non islam, seperti Nushairiyah, Ismailiyah dan Kristen. Semuanya bergerak dengan slogan revolusi, persatuan, kebangsaan, sosialisme dan kemajuan. Namun demikian boleh dikata, golongan Nushairiyah nampaknya yang lebih dominan memperalat dan menpercundangi partai Bath guna merealisasikan cita-citanya dan guna memperkuat eksistensinya.

5. Mereka berpendirian bahwa gerakan Islam, lembaga-lembaga Islam dan kaum muslim yang mendakwahkan Syari’at Islam adalah penghambat yang harus dijauhkan demi masa depan Bangsa Arab.

6. Mereka berasumsi bahwa Islam, Rasulullah SAW serta tokoh-tokoh Islam hanyalah salah satu bentuk dari proses perkembangan Nasionalisme Arab.

7. Mereka berkilah bahwa Islam hanyalah sekedar nilai-nilai rohani dan lambang-lambang keagamaan belaka.

8. Mereka mengatakan bahwa kearaban itulah sebenarnya agama bagi Bangsa Arab, baik yang muslim maupun non-Islam. Karenanya kearaban wajib dibela dan dilestarikan sebagaimana kaum muslim membela dan melestarikan al-Qur’an dan orang kristen membela Injil.

9. Mereka berasumsi bahwa batas-batas negara Arab harus dihilangkan demi tegak dan berdirinya “Negara Arab Raya” dibawah ideologi Partai Bath.

Penyebaran dan Kekuasaan

Boleh dikata, anggota partai Bath tersebar disebagian besar Dunia Arab. Ada yang bekerja secara terang-terangan dan ada juga yang bekerja rahasia. Dan pengaruhnya berbeda dari satu negara dengan negara lain, tergantung tabi’at negara dan modal pemerintahannya.

Partai Bath berkuasa penuh di Siria dan Irak, dua negara Arab besar, penting dan stategis.

Mereka mencanangkan untuk seluruh dunia Arab. Dan memang, itu salah satu program jangan panjang partai Bath.

* Dari berbagai sumber

2 Tanggapan

  1. tahun berapa, lulus dari smpn 202…..

    Suka

  2. pak saya dulu skl d smp 202

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.