NADA AKHIR TAHUN
Hujan turun dengan rintik batu
Membasahi badan beserta isak
Ku tertegun dalam hati:
“mengapa hujan seperti ini, dapatkah
Membawa ketenangan ke lautan hati?”
Ku pikir tuhan murka
Lindungilah jasad abstrakku
Dalam buaian kasihMU
Sore ini ada orang bertanya:
“kemana kita lari, untuk menghindar
Dari hujan itu?”
Jawabku: “tidak kemana-mana”,
Yang penting isilah ruang bathinmu
Dengan kisi kisi suaraMU
Hanya itu
Lama kutunggu bisik
Manis suaraMU, dalam
Sujud yang tidak bersih
Ku coba buang titik noda
Tak dapat
Lindungilah jasad renikku
Dalam pelukan materiMU
Rdha
Duren Sawit, Desember 1992
Tinggalkan komentar