Puntang


PUNTANG

Pucuk pinus hanya diam sebentar, tapi
Angin terus bersemilir:
Menyejukkan, tebing-tebing
Rindu, kristal-kristal
Sujud, bawah naung cinta
Kasih, rahman, rahim terus terucap
Dengan iring syukur, tumbuh….

Hening air berjalan, antara bongkah
Gemercik dengar: sela sela
Cipta, ter-atur syurga
Asri

Rdha
Duren Sawit, 21-5-1992

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.