Posted on Juli 5, 2015 by ridwan202
“Saya ketemu situs yang bagus buat teman-temen yang lagi sulit punya uang. Coba cek di sini: Situs Bagus Bantu sebarkan yah, mudah-mudahan berguna buat teman-teman yang lain”
Filed under: Agama, Arsip, Artikel, dunia ilmu, ilmu, pendidikan, pengajaran, Uncategorized | Tagged: Adab di ruang pertemuan, akhlak, Akhlak Siswa kepada Guru, Al-Qur'an, bakat, Belajar, Betawi, Budaya Kerja, Cara Berakhlak kepada Guru, cari uang, Ciri Guru Profesional, ciri-ciri motivasi, Guru, Meningkatkan pendidikan, Minat, moral, Motivasi, Pendidikan, sekolah, Situs Bagus, tambahan penghasilan, UN, UTS, Wanita, win 8 | Leave a comment »
Posted on Januari 4, 2015 by ridwan202
PROFESIONALITAS GURU
PENGERTIAN PROFESI
Surya menyatakan bahwa profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang dalam melaksanakannya memerlukan suatu persyaratan tertentu.[1] Sedangkan Mukhtar dan Priambodo menyatakan bahwa profesi merupakan jenis pekerjaan yang khas atau pekerjaan di mana dalam melaksanakannya diperlukan pengetahuan, beberapa keahlian atau ilmu pengetahuan yang digunakan dalam aplikasi untuk berhubungan dengan orang lain, instansi, atau sebuah lembaga.[2]
Baca lebih lanjut →
Filed under: Artikel, dunia ilmu, pendidikan, pengajaran | Tagged: Belajar, Ciri Guru Profesional, Guru, Guru dan motivasi, Guru Profesional, kecerdasan, Kegiatan belajar, Meningkatkan pendidikan, Pendidikan, Prestasi belajar | Leave a comment »
Posted on September 28, 2011 by ridwan202
10 Ciri Guru Profesional
1. Selalu punya energi untuk siswanya
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
Baca lebih lanjut →
0.000000
0.000000
Filed under: Artikel | Tagged: Ciri Guru Profesional, Ciri guru yang baik, Guru Profesional, Profesionalisasi Guru | 2 Comments »
Posted on April 28, 2009 by ridwan202
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Kesadaran perlunya pendekatan kontekstual dalam pembelajaran didasarkan adanya kenyataan bahwa sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Hal ini karena pemahaman konsep akademik yang mereka peroleh hanyalah merupakan sesuatu yang abstrak, belum menyentuh kebutuhan praktis kehidupan mereka, baik dilingkungan kerja maupun di masyarakat. Karena pembelajaran yang mereka terima selama ini hanyalah mengutamakan tingkat hapalan dari sekian rentetan topic atau pokok bahasan, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam yang bisa diterapkan ketika mereka berhadapan dengan situasi baru dalam kehidupannya. Baca lebih lanjut →
Filed under: Artikel | Tagged: Ciri Guru Profesional, Pembelajaran Kontekstual | 6 Comments »